Kamis, 01 Agustus 2013

Pemahaman Selesma dan Flu

Selesma (common cold) dan flu (influenza) sering disebut sebagai “self-limiting desease” karena sebenarnya penyakit ini merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Selesma disebabkan oleh bermacam-macam virus (diketahui lebih dari 100 virus sepertirhinovirusadenovirusrespiratory syncytial virus (RSV), coronavirus, dan lain-lain) sedangkan flu disebabkan oleh virus influenza, biasanya tipe A. Ukuran partikelnya sendiri sangat kecil dengan diameter hanya < 10 um, akan sangat mudah untuk menginfeksi. Setelah menginfeksi sel di saluran nafas, virus akan berkembangbiak dan menginfeksi sel-sel yang berdekatan, masa inkubasinya berkisar antara 18–72 jam.
Beberapa penyakit dapat diawali dengan gejala yang mirip dengan gejala flu sepertipneumonia, bronkitis,
pertusis, dan lain sebagainya padahal penyebabnya berbeda dan penatalaksanaannya juga berbeda. Setiap orang pasti pernah menderita selesma atau flu, di Amerika setiap tahun setidaknya 3-4 kali seseorang akan mengalaminya.
Gejala
Gejala-gejala selesma dan flu di antaranya adalah :

    * demam (suhu tubuh 38-41 ºC)
    * sakit tenggorokan
    * sakit kepala
    * batuk
    * hidung berair
    * hidung tersumbat
    * lemas
    * nafsu makan berkurang, dll.

Jika selesma atau flu tidak terjadi komplikasi, penyakit akan sembuh dalam 2-5 hari, paling lama sekitar seminggu. Namun, jika tidak diatasi dengan baik, kedua penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi dan jika terjadi komplikasi, sebaiknya segera mencari pertolongan paramedis untuk mendapatkan penatalaksnaan selanjutnya. Komplikasi biasanya sering terjadi pada bayi dan anak-anak serta lansia.

Cara Penularan
Cara penularan selesma dan flu adalah adalah melalui virus yang disebarkan oleh penderita saat batuk, bersin, dan buang ingus. Virusnya dapat langsung memasuki saluran nafas karena terbawa angin dan terhirup tetapi dapat juga melalui kontak tangan dengan benda yang mengandung virus kemudian tangan yang sama memegang hidung atau mata sehingga virusnya dapat memasuki saluran pernafasan dan berkembangbiak di sana dan akhirnya menimbulkan gejala flu.

Pencegahan
Untuk mencegah tertular dari penyakit selesma dan flu, sebaiknya menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan dengan menggunakan sabun, terutama saat berada di tempat-tempat umum. Hal ini disebabkan karena tangan merupakan media yang dapat memindahkan virus ke saluran nafas. Untuk penderita sebaiknya menutup mulut dengan saputangan atau tisu setiap batuk ataupun bersin dan membuang sampah pada tempatnya. Cara pencegahan yang saat ini juga sudah banyak adalah dengan melakukan vaksin untuk flu.

Pengobatan
Sama seperti penatalaksanaan penyakit yang lain, pada prinsipnya pengobatan selesma dan flu dapat dilakukan melalui dua hal, yaitu:

1. Non-medikamentosa yaitu dengan pemberian makanan dan minuman yang bergizi. Bila perlu, konsumsi supplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhan tubuh, serta istirahat yang cukup. Minum cairan yang cukup seperti air putih, sari buah, atau minuman hangat lainnya dapat membantu mempermudah pengeluaran lendir di saluran nafas.
2. Medikamentosa yaitu pemberian obat-obatan simptomatik (mengatasi sesuai gejala yang timbul). Jika demam, berikan antipiretik (penurun demam). Jika sakit kepala, berikan analgetik (mengurangi rasa sakit). Jika batuk, berikan antitusif atau ekspektoran dan berbagai jenis obat simptomatik lainnya. Jika sudah terjadi infeksi sekunder, segera hubungi dokter. Karena penyebabnya adalah virus, pemberian antibiotika tidak memberikan pengaruh yang lebih baik pada penyembuhan flu seperti mempercepat penyembuhan atau untuk mencegah komplikasi. Demikian juga pemberian antivirus tidak seperti pada penyakit akibat virus lainnya. Pada flu pemberian anti virus hanya bermanfaat jika pemberiannya dilakukan sedini mungkin sehingga pemberian antivirus pada flu tidak dianjurkan.

Tips jika sudah terserang flu:

    * Makan dan minum yang cukup dan bergizi
    * Istirahat yang cukup
    * Gunakan pengobatan sesuai gejala yang terjadi
    * Jika batuk atau bersin, tutuplah mulut dengan saputangan atau tisu untuk mengurangi penularan ke sekitar kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar